Menurut Erick, membangun timnas putri membutuhkan waktu yang cukup panjang namun bukan berarti tidak mungkin. Ia mencontohkan beberapa pemain putri Indonesia yang telah sukses berkarier di luar negeri. Erick juga memaparkan bahwa pelatih Satoru Mochizuki telah membawa Timnas Jepang ke Piala Dunia dan memenangkan medali emas di Olimpiade. Dari sinilah, PSSI berencana untuk membangun dua strata, yaitu Timnas Putri Indonesia U-17 dan timnas putri senior di atas U-17.
Selain itu, Erick Thohir juga menekankan pentingnya pengembangan pemain sepakbola putri di level yang lebih bawah seperti kelompok usia 10 hingga 12 tahun. Ia menyatakan bahwa komitmen pembinaan yang konsisten akan membutuhkan waktu yang cukup lama, perkiraan sekitar 3 hingga 5 tahun. Namun, dengan adanya pemain-pemain potensial dari kelompok usia di bawah U-17, terbuka peluang bagi mereka untuk berkarier di level senior di masa depan.
Dari pernyataan Erick Thohir, terlihat bahwa PSSI sangat serius dalam mengembangkan sepakbola putri di Indonesia. Dengan membangun fondasi yang kuat dari tingkat akar rumput hingga timnas, diharapkan sepakbola putri Indonesia dapat berbicara lebih banyak di kancah internasional. Semua ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait untuk mewujudkan impian Erick Thohir dalam menggelar Liga Sepakbola Putri Indonesia pada tahun 2026.