Menurut Erick, peran pelatih sangatlah penting dalam membangun fondasi sepakbola putri. Satoru Mochizuki, Pelatih Timnas Putri Indonesia, disebutnya membangun Timnas Putri Indonesia dari fondasi yang masih lemah. Erick juga membandingkan upaya pembangunan timnas putri dengan pembangunan timnas putra yang dilakukan oleh Shin Tae Yong. Ia menyarankan agar para netizen tidak terlalu cepat menarik kesimpulan terhadap perkembangan timnas putri, mengingat beberapa pemain sepakbola putri Indonesia sudah berhasil bermain di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa potensi dalam sepakbola putri Indonesia tidak bisa dianggap enteng.
Menurut Erick, membangun timnas putri membutuhkan waktu yang cukup panjang namun bukan berarti tidak mungkin. Ia mencontohkan beberapa pemain putri Indonesia yang telah sukses berkarier di luar negeri. Erick juga memaparkan bahwa pelatih Satoru Mochizuki telah membawa Timnas Jepang ke Piala Dunia dan memenangkan medali emas di Olimpiade. Dari sinilah, PSSI berencana untuk membangun dua strata, yaitu Timnas Putri Indonesia U-17 dan timnas putri senior di atas U-17.
Selain itu, Erick Thohir juga menekankan pentingnya pengembangan pemain sepakbola putri di level yang lebih bawah seperti kelompok usia 10 hingga 12 tahun. Ia menyatakan bahwa komitmen pembinaan yang konsisten akan membutuhkan waktu yang cukup lama, perkiraan sekitar 3 hingga 5 tahun. Namun, dengan adanya pemain-pemain potensial dari kelompok usia di bawah U-17, terbuka peluang bagi mereka untuk berkarier di level senior di masa depan.