Setelah mencapai puncak dalam dunia tinju, Pacquiao memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai anggota kongres Filipina pada tahun 2010 dan kemudian menjadi senator pada tahun 2016. Dalam perannya sebagai politisi, Pacquiao fokus pada isu-isu seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Keberhasilannya di politik menunjukkan bahwa ketekunan dan dedikasinya di ring tinju juga membawanya menuju kesuksesan di arena politik.
Laila Ali: Dari Petinju ke Pengusaha dan Pembicara Motivasi
Laila Ali, putri dari legenda tinju Muhammad Ali, juga telah membuat namanya sendiri dalam dunia tinju. Ia pensiun dari tinju dengan rekor tak terkalahkan, setelah memenangkan gelar juara dunia di dua kelas berat berbeda. Setelah pensiun dari tinju, Laila Ali mengejar berbagai peluang bisnis dan media.
Ali telah menjadi pembicara motivasi terkenal, menginspirasi banyak orang dengan kisah hidupnya dan pengalamannya sebagai petinju. Selain itu, ia juga meluncurkan lini produk kesehatan dan kecantikan, serta menjadi penulis buku yang sukses. Keberhasilannya dalam berbagai bidang ini menunjukkan bahwa warisan ayahnya tidak hanya diwariskan di ring tinju, tetapi juga dalam dunia bisnis dan motivasi.
Vitali Klitschko: Dari Petinju ke Walikota
Vitali Klitschko, mantan juara dunia kelas berat dari Ukraina, pensiun dari tinju pada tahun 2013 dengan rekor yang mengesankan. Tidak lama setelah pensiun, Klitschko memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai walikota Kyiv pada tahun 2014, posisi yang masih dipegangnya hingga saat ini.
Sebagai walikota, Klitschko telah bekerja keras untuk meningkatkan infrastruktur kota dan memperjuangkan transparansi dalam pemerintahan. Ia juga aktif dalam politik nasional Ukraina, sering kali terlibat dalam isu-isu penting yang mempengaruhi negara tersebut. Kesuksesannya dalam politik membuktikan bahwa mentalitas juara yang dibentuk di ring tinju dapat diterapkan dalam pelayanan publik.