Dalam dunia renang, terdapat berbagai macam gaya yang dapat digunakan oleh perenang untuk mencapai garis finish. Dua di antaranya yang paling populer adalah gaya bebas dan gaya dada. Meskipun keduanya merupakan teknik dasar dalam renang, terdapat perbedaan signifikan yang menjadi ciri khas masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara gaya bebas dan gaya dada, serta menilai mana yang mungkin lebih mudah bagi para pemula.
Gaya bebas, sering kali disebut sebagai "freestyle," adalah teknik renang yang paling cepat dan efisien. Pada gaya bebas, perenang wajib menghadap ke permukaan air dengan gerakan lengan dan kaki yang terus menerus. Gerakan lengan dilakukan secara bergantian, sementara kaki melakukan tendangan terus-menerus untuk menjaga posisi dan kecepatan. Salah satu ciri khas dari gaya bebas adalah penggunaan napas yang seimbang. Perenang harus belajar untuk memutar kepala ke salah satu sisi untuk mengambil napas tanpa menghentikan gerakan tubuh.
Di sisi lain, gaya dada, atau "breaststroke," adalah salah satu gaya yang lebih tradisional dan lebih lambat dibandingkan dengan gaya bebas. Pada gaya dada, perenang memposisikan tubuh dalam keadaan horisontal dan melakukan gerakan tarik dan dorong dengan lengan yang sama. Kaki melakukan gerakan "frog kick," yang mana akan membantu perenang bergerak maju dengan gaya yang lebih tenang. Selain itu, saat melakukan gaya dada, perenang juga harus mengambil napas saat lengan berada di depan, membuat beberapa orang merasa bahwa napas dalam gaya dada lebih mudah dikelola dibandingkan dengan gaya bebas.