Pemanasan sebelum olahraga juga dapat meningkatkan koordinasi antara sistem saraf dan otot. Saat kita melakukan pemanasan, koneksi antara otak dan otot akan semakin baik. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan gerakan dengan lebih efektif dan efisien. Ketika otot-otot kita sudah lebih siap, risiko terjadinya cedera saat melakukan gerakan yang lebih berat juga akan berkurang.
Dalam konteks kesehatan jangka panjang, pentingnya pemanasan juga berhubungan dengan kesehatan jantung. Pemanasan dapat membantu meningkatkan denyut jantung secara bertahap. Sebuah latihan yang di mulai tanpa pemanasan bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah dan detak jantung yang berlebihan. Hal ini tentunya tidak baik, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Banyak orang menganggap pemanasan sebagai langkah yang memakan waktu dan tidak efisien. Padahal, pemanasan yang baik hanya memerlukan waktu sekitar 5 hingga 15 menit sebelum memulai aktivitas olahraga utama. Dalam waktu tersebut, kita bisa melakukan berbagai gerakan sederhana yang dapat membantu tubuh kita beradaptasi dengan aktivitas fisik yang akan datang.
Kita juga tidak boleh melupakan aspek mental dalam pemanasan. Proses pemanasan ini juga memberikan waktu bagi kita untuk bersiap secara mental sebelum memulai latihan yang lebih berat. Dengan melakukan pemanasan, kita memiliki kesempatan untuk memfokuskan pikiran, membayangkan rencana latihan yang akan dilakukan, dan memotivasi diri untuk mencapai tujuan kita.
