Pembentukan kepengurusan baru Federasi Olahraga Karate-Ka Indonesia (Forki) Kalbar yang idealnya sudah dapat dilaksanakan paska kepengurusan lama berakhir, belum dapat terlaksana sesuai jadwal. Hal itu lantaran Forki Kalbar masih menunggu surat balasan dari PB Forki. Sesuai dengan SK PB Forki, kepengurusan 2012-2017 telah berakhirsejak tanggal 26 Oktober kemarin.
“Setelah kepengurusan lama berakhir, idealnya saat ini memang sudah ada dibentuk semacam tim kecil, sebagai persiapan untuk membentuk kepengurusan baru, periode 2017-2022 melalui musprov,” ujar Ketua Harian Forki Kalbar, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap, Jumat (3/11).
Stephanus menyampaikan, kendati tidak ada ketentuan khusus dalam AD/ART terkait batas waktu pelaksanaan musprov, namun dia menilai bahwa keterlambatan ini tidak harus terjadi jika Ketua Umum Forki Kalbar, M Zeet H Assovie cepat merespon dan mempersiapkan hal ini sedini mungkin.
“Sejak dari enam bulan sebelum kepengurusan berakhir, saya sudah koordinasikan hal ini, namun kurang direspon.Sampai tinggal tiga bulan sebelum habis (masa kepengurusan), tidak juga direspon. Tinggal dua minggu lagi,saya coba, sama juga, sampai tinggal tiga hari sebelum tanggal 26 Oktober, hasilnya juga sama,” ujarnya.
Alhasil, setelah lewat masa kepengurusan dengan tidak adanya respon tersebut, akhirnya kata Stephanus, beberapa perguruan yang berada dibawah naungan Forki Kalbar berinisiatif membentuk tim kecil sementara, dan menyurati PB Forki untuk meminta arahan lebih lanjut.Anehnya, pembentukan tersebut, diakui Stephanus tanpa berkoordinasi dengan pengurus lama yang secara resmi telah berakhir tanggal 26 Oktober 2017.