Menurut Wilder, "Saya rasa ini keputusan buruk bahwa pihak Komisi memberikan lisensi untuk Mike Tyson karena dia tidak aktif selama 20 tahun. Seharusnya mereka tidak memberikannya lisensi hanya karena siapa sosoknya. Hal inilah yang kemudian bisa membuat terluka." Pernyataan ini menunjukkan kekhawatiran atas keselamatan dan kesehatan Tyson, mengingat usianya yang sudah cukup tua dan lama absen dari dunia tinju profesional.
Lebih lanjut, Wilder mengungkapkan kekhawatirannya terhadap nasib reputasi Mike Tyson jika ia kalah melawan Jake Paul, seorang Youtuber yang jauh lebih muda darinya. "Saya tak mau hal terakhir yang saya ingat akan sosoknya adalah ia yang kalah KO dari seorang Youtuber. Hal terakhir yang dilakukan adalah hal yang sering diingat banyak orang," ujar Wilder. Hal ini menjadi pemikiran yang serius karena reputasi seorang petinju terkenal seperti Tyson bisa terguncang jika hasil pertarungan tersebut tidak sesuai ekspektasi.
Seiring dengan kekhawatiran tersebut, Tyson sendiri memiliki rekor tinju yang mencengangkan, dengan 50 kali menang, enam kali kalah, dan dua kali no contest. Meskipun sudah lama absen dari pertarungan resmi, Tyson tetap membawa reputasi yang kuat sebagai petinju yang mampu memberikan pertarungan sengit dan menegangkan.
Sementara itu, Jake Paul adalah seorang Youtuber yang telah terlibat dalam dunia tinju professional. Dengan total 10 pertandingan dan sembilan kemenangan, enam di antaranya merupakan kemenangan oleh KO, Paul telah membuktikan kemampuannya dalam dunia tinju. Hal ini menunjukkan bahwa pertarungan antara Tyson dan Paul bukanlah pertarungan biasa, melainkan sebuah pertarungan yang dipenuhi dengan ketegangan dan ekspektasi tinggi dari para penggemar tinju.