Tampang.com | Sebuah studi terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sekitar 30% makanan yang diproduksi di seluruh dunia terbuang setiap tahun. Angka ini bukan hanya mencerminkan pemborosan, tetapi juga menimbulkan masalah serius terkait ketahanan pangan dan ketergantungan pada impor makanan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dampak Pemborosan Makanan
Pemborosan makanan memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar kehilangan sumber daya. Makanan yang terbuang sering kali mengakibatkan pemborosan air, lahan, dan energi yang digunakan selama proses produksi. Selain itu, sisa makanan yang terbuang ke tempat pembuangan akhir menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Krisis Impor Pangan
Kondisi ini semakin memperburuk situasi pangan di beberapa negara, terutama yang bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan makanan. Ketika 30% makanan terbuang, maka permintaan akan pangan tetap tinggi, sementara pasokan berkurang. Hal ini berpotensi mengakibatkan lonjakan harga dan meningkatkan kerentanan terhadap krisis pangan.