Bagi banyak orang, berolahraga di gym adalah sarana utama untuk menjaga kesehatan serta mencapai berat badan ideal. Namun, sering kali kita mendengar keluhan dari mereka yang rajin berolahraga namun tetap melihat angka timbangan bertambah. Pertanyaan yang muncul adalah, "Kenapa berat badan naik padahal sudah rajin gym?" Fenomena ini dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa saat kita berolahraga, terutama jenis latihan beban, tubuh akan mengalami proses pembentukan otot. Otot memiliki massa yang lebih padat dibandingkan lemak. Satu kilogram otot lebih berat daripada satu kilogram lemak, namun volumetrinya lebih kecil. Jadi, meski kita mengurangi lemak dalam tubuh, peningkatan massa otot dapat menyebabkan berat badan sebenarnya mengalami kenaikan. Oleh karena itu, meskipun kita melihat angka timbangan meningkat, kondisi tubuh kita bisa jadi justru lebih sehat karena komposisi tubuh yang lebih baik.
Selain faktor otot, asupan makanan juga memegang peranan penting dalam manajemen berat badan. Banyak orang yang percaya bahwa dengan berolahraga di gym, mereka bisa mengonsumsi makanan secara sembarangan. Ini akan menyebabkan peningkatan kalori yang tidak seimbang. Misalnya, jika seorang individu berolahraga secara intensif dan merasa lapar setelah latihan, mereka mungkin tergoda untuk menyantap camilan tinggi kalori atau makanan cepat saji. Jika total kalori yang masuk ke tubuh melebihi kalori yang terbakar, maka berat badan pun akan tetap naik.