Permainan Everton yang cukup solid membuat pertandingan tersebut berlangsung dengan ketat dan menarik. Mereka mampu menutup ruang-ruang kosong dengan baik sehingga mempersulit pergerakan para pemain Chelsea. Ini menjadi bukti bahwa tim-tim medioker di Liga Inggris juga mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim besar.
Pada babak kedua, Chelsea mencoba meningkatkan kualitas permainan mereka, namun masih kesulitan menembus pertahanan rapat yang diperlihatkan oleh Everton. Penampilan gemilang dari lini belakang The Toffees, dipadu dengan performa apik kiper Jordan Pickford, membuat Chelsea gagal mencetak gol.
Keraguan dalam mengeksekusi peluang dan kurang tepatnya akurasi tembakan menjadi salah satu faktor yang membuat Chelsea gagal merobek jala Everton. Pelatih Chelsea, yang disebut-sebut tidak puas dengan hasil tersebut, kini harus kembali mengevaluasi strategi tim untuk pertandingan selanjutnya.
Selain itu, penampilan gemilang memperlihatkan betapa pentingnya peran kiper dalam sebuah pertandingan sepak bola. Jordan Pickford sukses menunjukkan kualitasnya dengan beberapa penyelamatan penting yang membuat Chelsea jenuh. Performa apik sang kiper juga menjadi faktor penentu utama mengapa Everton berhasil meraih satu poin dalam pertandingan tersebut.
Selain itu, perolehan satu poin dari pertandingan tersebut juga memberikan semangat baru bagi Everton untuk terus meningkatkan performa mereka di sisa musim ini. Meskipun klasemen sementara menunjukkan mereka masih berada di tengah-tengah, namun mereka memiliki potensi yang cukup besar untuk merangkak naik di klasemen Liga Inggris.