Kemudian, setelah Anda memiliki tujuan dan metode pengukuran, buatlah rencana latihan yang realistis. Rencana ini harus disesuaikan dengan tingkat kebugaran Anda saat ini. Jangan terburu-buru untuk mencapai target yang tinggi, karena bisa berakibat pada cedera. Mulailah dengan jarak dan kecepatan yang nyaman, kemudian secara bertahap tingkatkan intensitas latihan. Misalnya, jika Anda baru mulai berlari, mungkin Anda bisa mengatur target untuk berlari sejauh 3 kilometer dalam seminggu pertama, lalu perlahan meningkatkan jaraknya menjadi 5 kilometer pada minggu kedua.
Variasi dalam latihan juga sangat penting untuk mencapai target. Jangan hanya fokus pada satu jenis latihan. Kombinasikan latihan lari dengan latihan kekuatan, interval, dan latihan aerobik lain. Pelatihan interval, misalnya, dapat meningkatkan kecepatan Anda secara signifikan dan membantu Anda mencapai target lebih cepat. Dengan memberikan variasi pada latihan, Anda tidak hanya menghindari kebosanan tetapi juga membantu tubuh Anda beradaptasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, jangan lupa untuk merayakan pencapaian kecil. Setiap kali Anda mencapai sebagian dari target yang telah ditetapkan, selalu ada baiknya untuk memberikan diri Anda penghargaan. Ini akan membantu menjaga motivasi tetap tinggi dan memberikan rasa pencapaian yang positif. Anda bisa merayakannya dengan beristirahat sejenak, membeli perlengkapan lari baru, atau bahkan berbagi pencapaian Anda dengan teman-teman. Rasa puas setelah mencapai target kecil dapat meningkatkan semangat dalam perjalanan menuju target yang lebih besar.