Tanpa Striker Murni, Arsenal Tetap Tajam
Meski sedang dilanda krisis di lini depan dengan absennya Gabriel Jesus, Kai Havertz, dan Bukayo Saka, Arsenal tetap menunjukkan ketajamannya. Menariknya, tujuh gol mereka tercipta tanpa seorang penyerang tengah murni.
The Gunners justru mengandalkan permainan kolektif dengan enam pencetak gol berbeda. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya bergantung pada satu pemain untuk membobol gawang lawan.
Sterling Kembali Diabaikan
Dengan banyaknya pemain yang absen, seharusnya ini menjadi momen bagi Raheem Sterling untuk bersinar. Namun, Arteta justru lebih memilih menempatkan Mikel Merino sebagai salah satu pemain menyerang, sementara Trossard juga mendapat kepercayaan lebih banyak di kotak penalti.
Sterling baru dimainkan pada menit ke-71 saat Arsenal sudah unggul jauh. Sayangnya, kehadirannya tidak memberikan dampak signifikan dalam permainan.
PSV Kehilangan Sentuhan Magisnya
Sebelumnya, PSV tampil luar biasa dengan menyingkirkan Juventus di babak play-off. Namun, tim asal Belanda itu justru tampil melempem saat menghadapi Arsenal. Barisan pertahanan mereka tampak rapuh, berbeda jauh dengan performa solid yang mereka tunjukkan saat menghadapi tim-tim besar seperti PSG dan Liverpool di fase grup.