Pernyataan Tavares juga menyoroti ancaman serius terhadap keselamatan pemain. Dengan tiga anak asuhnya mengalami cedera, pelatih berusia 44 tahun itu merasa bahwa lapangan tersebut tidak berada dalam standar yang seharusnya, terutama untuk sebuah liga professional. “Saya pernah menyatakan sebelumnya bahwa kami ingin liga ini menjadi yang terbaik di Asia, tetapi kami terpaksa bermain di lapangan seperti ini. Ini jelas tidak melindungi pemain,” ujarnya penuh kekecewaan.
Dari segi permainan, Tavares menyatakan bahwa anak-anak asuhnya sudah berusaha maksimal. Meski kondisi lapangan tidak ideal, pemain PSM masih menunjukkan semangat juang yang tinggi. “Saya melihat Arema memberikan permainan yang bagus juga. Mereka menciptakan banyak peluang dalam pertandingan tadi,” kata Tavares.