Selain Ondel-Ondel, seni pertunjukan lenong juga merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Betawi. Lenong adalah bentuk teater tradisional Betawi yang menggabungkan unsur seni pertunjukan, komedi, musik, dan tarian. Pertunjukan lenong biasanya mengangkat cerita-cerita khas Betawi yang kental dengan nuansa kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Musik yang mengiringi pertunjukan lenong juga khas dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi seperti gambang kromong, tanjidor, dan kecrekan.
Seni lenong menarik perhatian karena keunikan dari komedi-komedi tradisional dalam pertunjukan tersebut. Dalam seni lenong, para aktor sering menggunakan bahasa Betawi yang kocak dan lucu, serta gerak tubuh yang khas dan menghibur. Pertunjukan lenong tidak hanya menghibur, tetapi seringkali juga menyampaikan pesan moral atau kritik sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat Betawi.
Warisan budaya Betawi, baik dalam bentuk tradisi Ondel-Ondel maupun seni lenong, merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia yang kaya. Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Betawi harus terus dilakukan agar generasi mendatang tetap dapat menikmati kekayaan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Dengan demikian, tradisi Ondel-Ondel dan seni lenong akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Betawi serta menjadi daya tarik wisata budaya untuk mengundang minat wisatawan lokal maupun mancanegara.