Tampang

Tumpukan Limbah Kulit Kerang di Cilincing Kian Menggunung Pasca-Pembangunan Tanggul

26 Mei 2025 23:00 wib. 66
0 0
Tumpukan limbah kulit kerang setinggi lima meter di pinggir pantai Cilincing, Jakarta Utara.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)
Sumber foto: Kompas.com

Tampang.com | Jakarta – Warga Cilincing, Jakarta Utara, menghadapi dilema serius terkait penumpukan limbah kulit kerang di pantai Jalan Kalibaru Barat VI E. Selama puluhan tahun, warga setempat terbiasa membuang limbah tersebut ke laut, dengan keyakinan bahwa material organik itu akan terkikis secara alami oleh ombak. "Gimana lagi, tapi ini proses alam, biasanya nanti kena ombak akan terkikis sendiri dan terbawa ombak," ucap Mul (40), salah seorang warga, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi pada Senin (27/5/2025).


Perubahan Pasca-Pembangunan Tanggul Laut 2018

Mul menceritakan bahwa tradisi membuang limbah kulit kerang ke laut ini sudah berlangsung puluhan tahun, bahkan sebelum dirinya lahir. Dahulu, ombak memang secara efektif membersihkan limbah tersebut dari pantai. Namun, situasi berubah drastis sejak tahun 2018, ketika tanggul laut dibangun di Jalan Kalibaru. Pembangunan tanggul ini secara tidak terduga menghalangi proses alami pengikisan ombak, menyebabkan limbah kulit kerang kini menumpuk masif di pantai.


Gunungan Limbah Setinggi Lima Meter di Area 500 Meter Pantai

Akibat pembangunan tanggul, warga mengaku kesulitan membuang limbah langsung ke laut, sehingga kulit kerang tersebut kini menggunung. Tumpukan limbah di Jalan Kalibaru VI E telah mencapai ketinggian yang mengkhawatirkan, yaitu lima meter, dengan area pantai yang tertutup kulit kerang membentang sekitar 500 meter. Pemandangan ini jauh dari kesan alami yang diharapkan warga.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?