Tampang.com | TNI Angkatan Laut (AL) dalam hal ini Lantamal III Jakarta bersama sejumlah pihak dan masyarakat nelayan masih terus melakukan pembongkaran terhadap pagar laut di Pesisir Tangerang yang masih terpasang. Hingga saat ini, panjang pagar laut yang tersisa adalah 14,6 km. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI I. M. Wira Hady Arsanta, yang menjelaskan bahwa total pagar laut yang sudah dibongkar mencapai 15,5 km yang terbagi dalam tiga titik.
Menurut Wira, panjang pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 km dari total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang sebesar 30,16 km. Pembongkaran tersebut melibatkan 475 personel mulai dari TNI AL, Bakamla RI, Polair, serta para nelayan. Tim gabungan melakukan pembongkaran di tiga titik, yaitu wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk.
Untuk mendukung kegiatan pembongkaran, pihak TNI AL mengerahkan berbagai sarana seperti 4 Kapal Patroli Cepat (KAL)/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB, dan 2 RHIB. Selain itu, juga dibantu dengan perahu milik para nelayan. Pembongkaran ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan kepada para prajurit TNI AL untuk terus bersinergi dengan instansi maritim terkait guna mengatasi kesulitan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pagar laut di pesisir Tangerang menjadi sorotan karena pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat nelayan. Pembongkaran pagar laut menjadi upaya untuk memenuhi instruksi dari Kasal dalam mendukung kehidupan masyarakat nelayan serta mengawasi kondisi pesisir Tangerang.