Tampang

Tim Prabowo Pastikan Uji Coba Makan Gratis Tak Pakai APBN

20 Jul 2024 06:32 wib. 279
0 0
Tim Prabowo Pastikan Uji Coba Makan Gratis Tak Pakai APBN
Sumber foto: Kompas.com

Tim sinkronisasi Prabowo-Gibran memastikan bahwa uji coba makan bergizi gratis yang akan dilakukan tidak akan menggunakan anggaran negara. Meskipun demikian, tim tersebut belum membeberkan sumber anggaran untuk uji coba dan riset makan bergizi gratis ini.

Menurut Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, dalam konferensi pers pada Jumat (19/7/2024), "Riset ini belum bisa menggunakan instrumen pemerintah dan belum ada anggarannya di pemerintah."

Sebelumnya, tim Prabowo-Gibran diketahui sedang melakukan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah wilayah di Indonesia. Uji coba ini dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat pelaksanaan program tersebut.

Hasan juga menyatakan bahwa uji coba akan diperluas secara nasional. Tim tersebut berencana untuk melaksanakan uji coba makan bergizi di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi sampel. Sasaran uji coba ini meliputi tingkat sekolah SD, SMP, dan SMA. Bahkan, ibu hamil juga akan menerima makanan bergizi gratis selama uji coba ini.

Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan bahwa mata anggaran untuk program makan siang gratis baru akan dialokasikan pada APBN 2025. Besaran anggarannya diperkirakan mencapai Rp 71 triliun, sesuai dengan yang telah diumumkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu yang lalu.

Ia juga menyatakan bahwa tim Prabowo-Gibran masih belum menetapkan jumlah dana untuk masing-masing porsi makan siang gratis ini. Hal ini sekaligus membantah pernyataan yang mengindikasikan bahwa anggaran untuk makan gratis akan dipangkas dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.500.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Shalat Istikharah
0 Suka, 0 Komentar, 2 Jun 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.