Tampang

Tim Kejaksaan tangkap DPO kasus gagal bayar Bank Jambi di Bali

21 Jul 2024 21:03 wib. 295
0 0
Tim Kejaksaan tangkap DPO kasus gagal bayar Bank Jambi di Bali
Sumber foto: google

Tim Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Bali telah berhasil menangkap tersangka LD dalam kasus korupsi gagal bayar medium term note (MTN) Bank Jambi di Bali. Sebelumnya, LD telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena dinilai tidak kooperatif untuk dimintai keterangan sebagai saksi oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi. Penangkapan dilakukan di Bali dan tersangka kemudian diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Jambi untuk proses lebih lanjut.

Selain itu, LD juga terlibat dalam kasus gagal bayar MTN PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance pada Bank Jambi periode 2017-2018. Kasus ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp310 miliar. Selanjutnya, tersebar surat penetapan tersangka untuk LD berdasarkan pasal-pasal yang disebutkan dalam Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo KUHPidana.

Dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi, Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Bali telah membuktikan kinerja mereka dengan menangkap LD sebagai tersangka dalam kasus gagal bayar Bank Jambi di Bali. LD sebelumnya telah dijadikan DPO karena tidak bersedia dimintai keterangan sebagai saksi oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi. Penahanan tersangka di Lapas Jambi selama 20 hari ke depan diharapkan dapat memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut.

Tersangka LD terbukti terlibat dalam pembelian MTN yang mengalami gagal bayar pada Bank Jambi, sehingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp310 miliar. Selain itu, LD juga memiliki keterkaitan dengan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance. Surat penetapan tersangka yang dikeluarkan untuk LD didasarkan pada pasal-pasal yang relevan dalam hukum Indonesia.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.