Selain pengembangan Autograph Tower, pemerintah Indonesia juga tengah aktif dalam menjajakan berbagai proyek infrastruktur penting lainnya. Pada acara International Conference of Infrastructure (ICI) yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 11-12 Juni 2025, pemerintah menetapkan kebutuhan investasi mencapai Rp 87,74 triliun untuk membangun tiga proyek jalan tol baru. Rincian dari proyek tersebut sudah tercantum dalam ICI 2025 Project Catalogue dan tetap menjadi tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Proyek pertama, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp 25,4 triliun. Dua proyek jalan tol lainnya dan informasi lebih lanjut mengenai pengembangan infrastruktur ini dapat ditemukan dalam sumber-sumber terkait yang tersedia. Dengan adanya proyek-proyek besar ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
Beralih ke sektor material konstruksi, bata merah tetap menjadi pilihan yang sangat populer di tanah air. Material ini terbuat dari tanah liat yang dibentuk, dikeringkan, dan dibakar pada suhu tinggi antara 900 hingga 1.200 derajat Celsius. Ukuran standar bata merah di Indonesia adalah sekitar 23 x 11 x 5 cm, dengan berat yang berkisar antara 2 hingga 3 kg per unit. Kekuatan, ketahanan, dan ketersediaan lokal yang melimpah membuat bata merah menjadi pilihan utama di berbagai proyek pembangunan, terutama dalam pembangunan rumah.