Tampang.com | Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang digadang-gadang sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia kini mulai menuai kritik. Salah satu sorotan utamanya adalah tarif tiket yang dianggap tidak terjangkau oleh masyarakat umum.
Tiket Mahal, Rakyat Sulit Menikmati
Tarif perjalanan kereta cepat yang mencapai Rp250.000 hingga Rp350.000 sekali jalan dinilai terlalu mahal dibanding moda transportasi lain yang lebih terjangkau seperti bus atau kereta reguler.
“Saya lebih pilih naik kereta biasa, cuma beda 1–2 jam tapi hemat ratusan ribu,” ujar Yuni, pekerja kantoran yang rutin bepergian dari Bandung ke Jakarta.
Proyek Infrastruktur atau Simbol Elitisme?
Alih-alih menjadi solusi transportasi massal, banyak pihak menilai KCJB hanya menjadi proyek prestisius yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat bawah.