Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), permintaan Pertamax Turbo melonjak drastis hingga 76% dibanding periode normal. Lonjakan ini memicu kekhawatiran soal potensi kelangkaan di SPBU, memaksa Pertamina menambah pasokan secara mendesak untuk menghindari antrean panjang dan kekacauan di jalan.
Data internal Pertamina menunjukkan, peningkatan konsumsi Pertamax Turbo terlihat di hampir semua wilayah, dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan hingga destinasi wisata populer. Lonjakan ini dipicu oleh mobilitas masyarakat yang meningkat, baik kendaraan pribadi maupun komersial.
Juru Bicara Pertamina, Andi Nugroho, menyatakan, “Sejak awal Desember, kami mencatat kenaikan permintaan Pertamax Turbo yang sangat signifikan, hingga 76% dibanding hari biasa. Ini menunjukkan masyarakat sudah bersiap untuk liburan panjang Nataru.”
Pertamax Turbo merupakan bahan bakar dengan oktan tinggi, banyak digunakan kendaraan modern. Jika pasokan tidak ditambah, ada risiko antrean panjang hingga kekurangan di SPBU strategis. Untuk itu, Pertamina menyiapkan stok tambahan sebesar 10% di SPBU rawan kepadatan dan jalur mudik. Terminal cadangan juga dioperasikan untuk menstabilkan pasokan di daerah yang mengalami lonjakan konsumsi tinggi.