Andi menambahkan, “Kami meminta masyarakat bijak membeli bahan bakar sesuai kebutuhan, agar stok tetap tersedia bagi semua pengendara.”
Tren ini menunjukkan pergeseran perilaku konsumen. Pemilik mobil modern lebih memilih Pertamax Turbo untuk menjaga performa mesin, sehingga lonjakan konsumsi di akhir tahun lebih terasa pada jenis bahan bakar ini.
Analis energi, Budi Santoso, menekankan, “Lonjakan konsumsi setiap Desember wajar karena aktivitas perjalanan meningkat drastis. Namun, kenaikan 76% untuk Pertamax Turbo adalah angka yang luar biasa. Pertamina harus benar-benar waspada agar distribusi lancar.”
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean mulai muncul di beberapa SPBU Jakarta dan sekitarnya. Banyak pengendara sengaja membeli lebih awal untuk menghindari kehabisan stok saat puncak liburan.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM menyatakan kesiapan mendukung Pertamina. Dirjen Migas, Rini Handayani, menekankan, “Kami memantau pasokan Pertamax Turbo secara nasional. Kerja sama dengan Pertamina dilakukan agar stok tetap aman sampai pasca-Nataru.”