Menurut keterangan Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, pada saat kekacauan tersebut, tidak ada penjelasan yang diberikan oleh panitia kepada penonton. Panggung konser pun tetap kosong tanpa ada kehadiran pembawa acara. Aparat kepolisian pun akhirnya turun tangan untuk mengendalikan situasi yang semakin memanas, dengan mengumumkan bahwa konser tersebut dibatalkan.
Sebelumnya, ketidakhadiran artis yang seharusnya tampil dalam konser juga menyebabkan kekecewaan di antara penonton. Mereka merasa sangat dirugikan, terlebih setelah terungkap bahwa salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi pun menjelaskan bahwa kerusuhan tersebut bermula ketika konser seharusnya dimulai pada pukul 19.00 WIB namun tidak ada tanda-tanda acara akan dimulai. Hal ini membuat penonton merasa kecewa dan mulai memprotes panitia, yang akhirnya berujung pada aksi pembakaran panggung dan peralatan musik oleh penonton yang merasa tertipu.
Lebih lanjut, aksi pembakaran ini terjadi karena penonton merasa kecewa dengan panitia yang tetap menjual tiket konser secara langsung meskipun mengetahui acara tersebut batal. Mereka merasa tidak dilakukan pembayaran kepada artis yang akan tampil, sehingga acara konser tidak dapat dilaksanakan.