Hal ini pun menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang etika dan prinsip dalam dunia fashion. Pertanyaan mengenai keaslian karya, hak cipta, dan perlindungan bagi perancang independen menjadi perbincangan hangat di kalangan para pelaku dan pengamat fashion.
Seiring berjalannya waktu, tekanan dari para konsumen dan rekan-rekan sejawat semakin memperbesar dampak dari seruan boikot ini. Banyak pihak menekankan pentingnya adanya langkah-langkah konkret dalam menanggapi kontroversi ini, baik dari pihak ErspoTrending maupun pemerintah serta lembaga terkait dalam industri fashion.
Di tengah gemuruh seruan boikot, para pengamat memperkirakan bahwa peristiwa ini akan menjadi titik balik penting dalam dunia fashion di X. Bukan hanya sekadar penolakan terhadap perilaku tidak etis, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong adopsi praktik yang lebih transparan, inklusif, dan etis dalam menjaga keberlangsungan industri fashion ke depannya.