Tampang

Sejarah Bentuk Makam di Indonesia: Cerminan Akulturasi Budaya dan Kepercayaan

1 Sep 2025 14:06 wib. 14
0 0
Makam
Sumber foto: Canva

Makam bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir, melainkan juga cerminan dari peradaban, kepercayaan, dan akulturasi budaya. Di Indonesia, bentuk makam telah mengalami evolusi panjang, beradaptasi dengan masuknya berbagai pengaruh, mulai dari tradisi prasejarah, Hindu-Buddha, hingga Islam. Setiap bentuk dan ornamen pada makam menyimpan cerita tentang bagaimana masyarakat Indonesia menghormati kematian dan memandang kehidupan setelahnya.

Tradisi Prasejarah: dari Batu Tegak hingga Kubur Batu

Jauh sebelum masuknya agama-agama besar, masyarakat prasejarah di Indonesia sudah memiliki tradisi penguburan yang kuat. Bukti-bukti arkeologis menunjukkan adanya ritual pemakaman yang kompleks, yang mencerminkan kepercayaan pada arwah leluhur dan kehidupan di alam lain. Bentuk makam pada masa ini sangat erat kaitannya dengan penggunaan batu-batu besar (tradisi megalitikum).

Salah satu bentuk yang paling ikonik adalah dolmen, yaitu meja batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan jenazah. Selain itu, ada juga sarkofagus, peti mati besar yang terbuat dari batu utuh, yang sering ditemukan di Bali dan beberapa wilayah lain. Di Jawa Barat, kita bisa menemukan kubur batu, yaitu peti mati yang disusun dari lempengan-lempengan batu. Di Sumba, kubur-kubur batu besar yang dihiasi relief juga menjadi ciri khas. Semua bentuk ini menunjukkan kepercayaan bahwa arwah butuh tempat tinggal yang kokoh dan abadi, sekaligus sebagai penanda status sosial dari orang yang meninggal. Batu-batu besar ini menjadi penghubung antara dunia manusia dan alam roh.

Pengaruh Hindu-Buddha: Simbolisme dan Bangunan Sakral

Ketika Hindu dan Buddha masuk ke Nusantara, tradisi penguburan prasejarah berinteraksi dengan konsep reinkarnasi dan moksa. Meskipun praktik kremasi (pembakaran jenazah) menjadi umum di kalangan penganut Hindu, khususnya para raja dan bangsawan, masih ada tradisi penguburan yang berakulturasi. Bentuk makam pada masa ini seringkali tidak berupa kuburan yang kita kenal sekarang, melainkan bangunan atau monumen yang melambangkan penghormatan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengenal Sejarah Lyon Sebagai Kota Mural
0 Suka, 0 Komentar, 17 Nov 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?