SETARA Institute menobatkan kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai kota dengan indeks toleransi tertinggi nomor tiga dengan skor 6,356. Lalu, di peringkat keempat diisi oleh kota Magelang, Jawa Tengah, dengan raihan skor 6,248. Sementara itu, di peringkat kelima ada kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan skor 6,115.
Halili mengatakan, skor toleransi kota Pematang Siantar naik drastis di tahun 2024. Pasalnya, di tahun 2023, kota Pematang Siantar menempati peringkat ke-11. “Kenaikan peringkat ini ditopang kepemimpinan politik (political leadership) yang sangat promotif terhadap pembentukan ekosistem toleransi di Pematang Siantar,” jelasnya.
Kepemimpinan politik ini ikut menggerakkan kepemimpinan di dalam birokrasi pemerintahan dan juga di lingkup masyarakat agar selaras dengan agenda pemajuan toleransi. Kemudian, kota dengan indeks toleransi tertinggi di peringkat keenam diisi oleh kota Sukabumi, Jawa Barat, dengan skor 5,968. Lalu, di peringkat ketujuh ada Bekasi, Jawa Barat, dengan capaian skor 5,939.
Adapun, peringkat kedelapan diisi oleh Kediri, Jawa Timur, dengan skor 5,925. Peringkat kesembilan ditempati oleh Manado, Sulawesi Utara, dengan skor 5,912. Dan, di peringkat ke-10 diisi oleh kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan skor 5,853.