PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak dan gas bumi yang terbesar di Indonesia telah menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama, mengisi kekosongan posisi yang sebelumnya diisi oleh Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal sebagai Ahok. Penetapan tersebut dilakukan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Pertamina.
Perubahan dalam susunan Dewan Komisaris Pertamina ini diumumkan setelah sidang RUPS yang digelar baru-baru ini. Posisi baru Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama sepenuhnya ditetapkan sesuai hasil RUPS yang diadakan. Susunan Dewan Komisaris Pertamina yang baru ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Komisaris Utama & Independen: Simon Aloysius Mantiri
2. Komisaris Independen: Condro Kirono
3. Komisaris: Heru Pambudi
4. Komisaris: Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr. (Han)
5. Komisaris Independen: Alexander Lay
6. Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
7. Komisaris Independen: Iggi H. Achsien
Langkah Kementerian BUMN dalam menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama Pertamina merupakan keputusan strategis yang dapat mempengaruhi arah dan kebijakan perusahaan di masa mendatang. Simon Aloysius Mantiri, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero), memiliki pengalaman yang luas dalam bidang manajemen perusahaan dan merupakan sosok yang dianggap memiliki kapasitas yang sesuai untuk memimpin Pertamina.