Doli sebelumnya mengakui bahwa elektabilitas RK di Jakarta mengalami penurunan setelah munculnya Anies dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai kandidat dalam Pemilihan Gubernur Jakarta. Meskipun RK sempat memiliki popularitas yang tinggi dengan munculnya baliho "OTW Jakarta", namun elektabilitasnya mulai menurun karena adanya saingan yang kuat.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan pernyataan resmi mengenai partisipasinya dalam Pilkada tersebut.
Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas RK di Jakarta cenderung fluktuatif. Survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia pada 16-25 Mei menunjukkan bahwa elektabilitas RK berada di bawah Anies dan Ahok. RK mendapatkan 12,5 persen suara, sedangkan Anies menempati posisi teratas dengan 18,5 persen, diikuti oleh Ahok dengan 14,0 persen.
Namun, survei yang dilakukan oleh Arus Survei Indonesia pada 23-29 April memberikan hasil yang berbeda. Elektabilitas RK berada di posisi teratas dengan perolehan 30,5 persen, unggul tipis dari Anies yang mendapatkan 29,0 persen.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Jakarta pada 8-15 Januari 2024 juga menunjukkan RK sebagai pemimpin dalam perolehan suara dengan 23,4 persen. Disusul oleh Tri Rismaharini dengan 19,2 persen dan Anies dengan 18,4 persen.