Tampang

Rahasia Umur Panjang Orang Jepang: Pola Makan Sehat dan Gaya Hidup Aktif

3 Jul 2024 18:52 wib. 30
0 0
Orang Jepang
Sumber foto: lifestyle.bisnis.com

Orang Jepang dikenal memiliki umur panjang dan kualitas hidup yang baik. Banyak dari mereka yang hidup melewati usia 100 tahun dengan kesehatan yang baik. Rahasia di balik umur panjang mereka bukanlah misteri yang sulit dipahami, melainkan terletak pada pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang mereka anut sejak dahulu kala.

Pola makan Orang Jepang dapat dianggap sebagai kunci utama dalam menjaga kesehatan dan umur panjang. Makanan tradisional Jepang mengandalkan bahan makanan alami seperti ikan, sayuran, kacang-kacangan, dan rumput laut. Makanan ini kaya akan nutrisi dan rendah lemak, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung dan berat badan yang seimbang. Orang Jepang juga cenderung mengkonsumsi porsi makan yang lebih kecil dibandingkan dengan kebiasaan masyarakat Barat, yang pada akhirnya membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait.

Selain itu, Gaya Hidup aktif juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan Orang Jepang. Banyak dari mereka yang tetap aktif meskipun telah memasuki usia lanjut. Kebiasaan untuk berjalan kaki, menggunakan sepeda, atau melakukan olahraga ringan seperti tai chi atau yoga menjadi bagian dari rutinitas harian mereka. Hal ini membantu menjaga kebugaran fisik dan mental, serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Masyarakat Jepang juga dikenal dengan kebiasaan mereka untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Mereka cenderung memiliki kebiasaan untuk beristirahat sejenak di tengah hari, yang dikenal sebagai "inemuri" atau tidur siang singkat. Kebiasaan ini diyakini membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesehatan dan umur panjang.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%