Sebuah aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi di Balaikota Sukabumi pada hari Selasa (23/07/2024). Mahasiswa tersebut menyoroti netralitas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi seiring berjalannya tahapan Pilkada 2024.
Yudi Nurul Anwar, Ketua HMI Cabang Sukabumi, menyampaikan desakan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota untuk menindak tegas ASN yang diduga tidak netral. Yudi menuturkan bahwa pihaknya meminta evaluasi terhadap kinerja dinas-dinas yang ada di Kota Sukabumi. Lebih lanjut, Yudi juga menyebutkan bahwa dugaan tidak netralnya ASN telah banyak beredar di media sosial, termasuk di Disbudpora dan salah satu Kecamatan. Tak hanya itu, Yudi juga menyinggung bahwa Sekda juga disinyalir tidak netral menjelang Pilkada.
Menurut Yudi, dampak terburuknya adalah ASN dapat mempengaruhi ASN lainnya untuk mendukung calon kepala daerah. Ia menambahkan bahwa pihaknya memiliki bukti bahwa Sekda melakukan pencalonan atau mendaftar ke salah satu partai politik, yang ditakutkan dapat memengaruhi netralitas ASN lainnya.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadjie, memberi tanggapan terkait aksi unjuk rasa dari mahasiswa. Kusmana tidak menampik banyaknya laporan terkait aktivitas ASN yang terkait dengan bakal calon. Kusmana menjelaskan bahwa langkah-langkah sudah diambil dengan memanggil beberapa ASN yang terlibat serta telah menghubungi beberapa ASN langsung.