Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Salah satu program andalan yang diperkenalkan untuk mengatasi masalah pengangguran adalah Program Kartu Prakerja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing angkatan kerja Indonesia, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan atau yang ingin meningkatkan kompetensinya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang Program Kartu Prakerja, tujuan, implementasi, dan dampaknya terhadap pengangguran di Indonesia.
Program Kartu Prakerja
Tujuan dan Sasaran
Program Kartu Prakerja diperkenalkan pada tahun 2020 dengan tujuan utama untuk:
1. Meningkatkan Keterampilan: Memberikan pelatihan kepada angkatan kerja untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.
2. Meningkatkan Daya Saing: Membantu angkatan kerja agar lebih kompetitif di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
3. Mengurangi Pengangguran: Memberikan kesempatan bagi para pencari kerja dan mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mendapatkan pelatihan dan insentif.
Program ini menargetkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.
Implementasi dan Pendanaan
Program Kartu Prakerja dikelola oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Setiap peserta yang terpilih akan mendapatkan bantuan dana yang bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan online dari berbagai platform pelatihan yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Selain itu, peserta juga akan menerima insentif setelah menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi.