Kepolisian kini tengah mengusut lebih jauh terkait kasus kematian Devikarmawan. Sebelumnya, polisi menangkap pria bernama Abdul Azis (AA), yang merupakan kurir sabu. Lantaran rekan nya yang merupakan kurir sabu telah di tangkap polisi karena saat Abdul Azis di periksa oleh Polisi ia menunjukkan bahwa barang tersebut ia bawa dari Devikarmawan namun saat polisi mendatangi rumah Devikarmawan ternyata yang dicari sudah tidak ada di lokasi.
Pada saat itu polisi sudah menduga bahwa Devikarmawan tau bahwa dirinya sedang diincar sehingga memutuskan untuk bersembunyi di dalam toren polisi juga menduga saat dirinya masuk toren masih dalam pengaruh narkoba karena halu dan ketakutan, hal ini di perkuat penjelasan Dokter Rumah Sakit Polri bahwa Devikarmawan masih hidup saat masuk ke dalam toren serta tidak ada luka di tubuh baik dari benda tumpul maupun benda tajam.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus narkoba. Bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba tidak hanya merugikan pribadi penggunanya, namun juga dapat membahayakan orang lain di sekitarnya. Kematian Devikarmawan di dalam toren air menjadi bukti nyata betapa mengerikannya dampak negatif dari peredaran narkoba. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan bahaya narkoba dan turut mendukung upaya pemerintah dan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah mereka.