Tampang

Presiden Menyatakan Kemarahan Terhadap Korupsi yang Berlanjut di Negara Ini

5 Mar 2025 08:38 wib. 29
0 0
Presiden Menyatakan Kemarahan Terhadap Korupsi yang Berlanjut di Negara Ini

Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan kemarahannya yang mendalam terhadap para koruptor yang terus berpraktik mencuri uang rakyat, meskipun telah diingatkan berbagai kali untuk menghentikan perilaku tersebut. Menanggapi situasi ini, Presiden menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum agar memberikan hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku korupsi. Presiden merasa sangat terganggu dengan tindakan keterlaluan ini. Meskipun sudah diberikan peringatan, masih saja ada individu yang berani mencuri dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat. Sebaiknya, uang yang terbuang tersebut, yang mencapai ratusan triliun, digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan bergizi, pendidikan, dan kesehatan, ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam sebuah taklimat yang diadakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa lalu.Di kesempatan lain, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria juga menekankan pentingnya komitmen agar jajaran pemerintah tidak terlibat dalam praktik korupsi. Presiden sangat menekankan pentingnya untuk tidak ada lagi korupsi. Semua pihak diharapkan dapat bekerja dengan baik demi kemajuan bangsa kita, kata Ahmad Riza.Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan pesan tegas kepada aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme dan integritas. Presiden mengharapkan agar semua jajaran hukum melaksanakan penegakan hukum dengan adil dan benar, serta menjalankan tanggung jawab mereka dengan penuh kedisiplinan, tambah Ahmad Riza.Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, yang turut menghadiri rapat tersebut, menegaskan bahwa Presiden telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran penegak hukum, termasuk KPK, untuk melaksanakan tugas mereka dengan sebaik mungkin. Ia menggarisbawahi bahwa pertemuan dengan Presiden bukanlah intervensi dalam kerja KPK. Arahan yang disampaikan bersifat umum dan ditujukan kepada seluruh menteri, wakil menteri, serta kepala badan dan lembaga negara lainnya. Pertemuan ini bersifat terbuka, dan siapa pun dapat menyaksikannya. Arahan yang disampaikan sangat jelas dan tidak ditujukan untuk intervensi kepada lembaga tertentu, kata Ketua KPK saat menjawab pertanyaan dari wartawan.Dalam pertemuan itu, yang berlangsung selama kurang lebih dua jam dan tertutup untuk media, Presiden juga memberikan penghargaan atas kinerja para pembantunya. Ia mengapresiasi bahwa banyak dari kegiatan pemerintah sejauh ini sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Lebih jauh, Presiden menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil, terutama dalam aspek pendidikan dan usaha-usaha untuk memutus rantai kemiskinan. Presiden sangat peduli untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil, cetus Ahmad Riza mengenai konten arahan Presiden pada hari tersebut.Setelah pertemuan yang cukup serius itu, Presiden dan para menteri, wakil menteri, serta pimpinan lembaga berbuka puasa bersama. Menu yang disajikan saat itu mencakup nasi kebuli dan daging kambing, bakwan malang, sate ayam, dan berbagai panganan khas dari berbagai daerah di Indonesia yang menggugah selera.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?