Pada tanggal 14 april 2024, terjadi insiden bentrokan antara anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat. Bentrokan ini menciptakan ketegangan di daerah tersebut dan menarik perhatian publik secara luas. Untuk memahami lebih dalam mengenai peristiwa ini, penting untuk mengetahui latar belakang dan penyebab dari bentrokan yang terjadi.
Sebagai awal mula dari peristiwa ini, penyebab utama dari bentrokan antara TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong kemungkinan berkaitan dengan konflik kepentingan terkait pengawasan dan pengendalian keamanan di pelabuhan tersebut. Pelabuhan Sorong sendiri merupakan pelabuhan penting yang menjadi titik penting dalam distribusi logistik dan kegiatan perdagangan di wilayah Papua Barat. Kedua institusi, TNI AL dan Brimob, memiliki tanggung jawab masing-masing dalam hal pengawasan keamanan di pelabuhan, sehingga konflik kepentingan yang muncul dapat menjadi pemicu terjadinya bentrokan.
Selain itu, faktor-faktor internal seperti perbedaan protokol dan prosedur juga dapat menjadi penyebab dari bentrokan tersebut. TNI AL dan Brimob memiliki standar operasional yang berbeda dalam hal penanganan keamanan di pelabuhan, dan perbedaan ini kemungkinan memicu ketegangan antara kedua pihak. Ketidaksesuaian dalam koordinasi dan komunikasi antara TNI AL dan Brimob juga dapat menjadi pemicu terjadinya insiden bentrokan yang terjadi.