Prabowo juga berharap agar setiap tahun dapat dibangun minimal 100 sekolah rakyat, sehingga setiap kabupaten dan kota di Indonesia memiliki setidaknya satu sekolah rakyat. Agus menambahkan, hingga 12 Mei 2025, sudah ada 63 titik yang siap beroperasi pada Juli mendatang, sementara sisanya akan menyusul secara bertahap di tahun-tahun berikutnya.
Untuk tenaga pengajar di sekolah-sekolah tersebut, pemerintah akan mengutamakan penugasan guru Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga berpeluang mendapat penugasan, baik secara penuh waktu maupun paruh waktu. Selain itu, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga akan diseleksi untuk mengisi posisi pengajar.