Proses pembentukan lembaga tersebut berlangsung dengan cepat, memungkinkan pemerintahan pada masa kepemimpinannya untuk bertindak lebih efisien. Bahkan, program MBG pun telah berhasil dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, sebelum 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Prabowo mengungkapkan bahwa pada bulan Januari saja, mereka sudah menggelar program tersebut dan berhasil menjangkau sekitar 770.000 anak sebagai penerima manfaat. Target yang cukup ambisius pun dicanangkan, di mana pada akhir bulan Februari, jumlah itu diperkirakan akan mencapai 1 juta anak.
Dengan optimisme yang tinggi, Prabowo menambahkan bahwa pada akhir bulan Juli, mereka menargetkan jumlah penerima manfaat dapat mencapai minimal 6 juta anak. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan akses kepada gizi yang cukup dan berkualitas, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Terobosan program ini diharapkan dapat mengatasi masalah gizi yang selama ini menjadi tantangan di tanah air, serta mendukung visi pembangunan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.