Tampang.com | Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen dianggap bakal memberikan dampak signifikan terhadap pengeluaran kelas menengah dan miskin. Berdasarkan kajian dari Center of Economic and Law Studies (Celios), diperkirakan pengeluaran kelas menengah akan bertambah hingga Rp4,2 juta setelah PPN dinaikkan menjadi 12 persen mulai awal 2025.
Menurut simulasi yang dilakukan oleh Celios, terungkap bahwa kelas menengah akan mengalami peningkatan pengeluaran hingga Rp354.293 per bulan. Jika dihitung dalam rentang waktu satu tahun, pengeluaran kelas menengah diprakirakan akan bertambah hingga angka tersebut. Selain itu, keluarga miskin juga diprediksi akan mengalami kenaikan pengeluaran hingga Rp101.880 per bulan atau setara dengan Rp1,2 juta per tahun.
Direktur Hukum Celios, Mhd Zakiul Fikri, menyatakan bahwa kondisi ini menunjukkan bahwa jumlah pengeluaran berbanding terbalik dengan jumlah pemasukan. Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa peningkatan pemasukan dari gaji bulanan hanya tumbuh sebesar 3,5 persen per tahun, sedangkan pada tahun 2023, rata-rata kenaikan gaji di Indonesia hanya mencapai 2,8 persen atau setara dengan Rp89.391 per bulan.