Dengan 52 perjalanan per hari, penumpang memiliki berbagai alternatif perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Jarak waktu antar jadwal keberangkatan pada jam sibuk mencapai 25-30 menit, memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi penumpang.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab lonjakan penumpang pada hari Lebaran. Salah satunya yaitu adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang merayakan Idul Fitri, baik untuk berkumpul dengan keluarga maupun untuk berlibur. Penggunaan Kereta Cepat Whoosh menjadi pilihan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antar kota dengan waktu tempuh yang singkat.
Selain itu, peningkatan ini juga dapat disebabkan oleh semakin mudahnya akses pembelian tiket secara online, yang membuat banyak masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama pada destinasi wisata di sekitar kota Bandung. Dengan tingginya jumlah wisatawan yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh, akan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan sektor pariwisata dan usaha kecil menengah di kawasan tersebut.
Eva juga menekankan bahwa KCIC terus melakukan pemantauan terhadap jumlah penumpang serta kesiapan operasional Kereta Cepat Whoosh untuk menjaga kenyamanan dan keamanan perjalanan bagi setiap penumpang. Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang, KCIC berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas operasional agar mampu mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat dengan baik.