Eva juga menyampaikan bahwa pada hari Lebaran, KCIC berhasil membawa sekitar 26 ribu penumpang, yang merupakan lonjakan sebesar 30 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada masa normal sebelum hari Lebaran. Eva juga memastikan bahwa volume penumpang masih akan terus bertambah karena penjualan tiket saat ini tersedia secara online maupun offline. Terdapat kepadatan calon penumpang di loket dan mesin pembelian tiket, baik untuk reservasi maupun pembelian tiket go show.
Dengan 52 perjalanan per hari, penumpang memiliki berbagai alternatif perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Jarak waktu antar jadwal keberangkatan pada jam sibuk mencapai 25-30 menit, memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi penumpang.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab lonjakan penumpang pada hari Lebaran. Salah satunya yaitu adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang merayakan Idul Fitri, baik untuk berkumpul dengan keluarga maupun untuk berlibur. Penggunaan Kereta Cepat Whoosh menjadi pilihan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antar kota dengan waktu tempuh yang singkat.
Selain itu, peningkatan ini juga dapat disebabkan oleh semakin mudahnya akses pembelian tiket secara online, yang membuat banyak masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh.