Bahkan, alamat klinik ini di Google Maps juga diduga telah dihilangkan. Arya juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian juga sedang mendalami dugaan bahwa pihak klinik mungkin akan melarikan diri. Situasi ini sangat memprihatinkan karena sebelumnya, viral di media sosial bahwa ENS meninggal setelah melakukan sedot lemak di klinik kecantikan tersebut.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh laman Instagram @temanpolisi yang menyebut bahwa korban meninggal saat melakukan sedot lemak di klinik kecantikan. Caption di laman Instagram tersebut juga menambahkan bahwa ENS adalah seorang wanita berparas cantik yang berdomisili di Komplek Permata Abadi, Kota Medan.