Kunjungan beberapa tokoh NU ke Israel baru-baru ini telah menimbulkan polemik yang dalam di kalangan umat Islam Indonesia, khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Kontroversi ini tidak hanya mencerminkan perbedaan pendapat dalam tubuh NU itu sendiri, tetapi juga menciptakan diskusi luas tentang posisi politik dan pandangan terhadap Israel dalam konteks hubungan internasional dan solidaritas umat Muslim global.
Latar Belakang Kontroversi
Polemik bermula dari keputusan sejumlah tokoh NU yang mengunjungi Israel dalam kapasitas pribadi atau acara internasional yang melibatkan dialog antaragama. Kunjungan tersebut dipandang sebagai langkah kontroversial karena Israel dikenal dengan konflik panjangnya dengan Palestina, yang mengakibatkan pendudukan wilayah dan konflik kemanusiaan yang serius. Bagi sebagian besar umat Islam, terutama di Indonesia, Israel dianggap sebagai penjajah dan pelanggar hak asasi manusia yang serius terhadap rakyat Palestina.