Cuti ayah juga memiliki manfaat besar dalam membantu proses pemulihan serta penyesuaian kehidupan setelah kelahiran anak. Peran ayah dalam memberikan dukungan emosional dan fisik kepada istri dan anaknya sangat penting. Dengan adanya kesempatan cuti ayah, diharapkan dapat membantu dalam mengurangi beban emosional dan fisik yang dialami oleh ibu pasca melahirkan.
Peraturan ini juga memberikan pengakuan bahwa peran ayah dalam keluarga tidak hanya sebatas sebagai pencari nafkah namun juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan demikian, PNS pria dapat lebih fokus memberikan perhatian kepada keluarga terutama pada proses awal kelahiran anak.
Namun, penting untuk diingat bahwa pemberian cuti ayah bagi PNS pria juga perlu diikuti dengan perubahan sikap dan pola pikir di masyarakat. Dukungan dari lingkungan sekitar juga diperlukan untuk memastikan bahwa PNS pria yang mengambil cuti ayah tidak mengalami diskriminasi atau perlakuan negatif.
Dalam implementasinya, kebijakan cuti ayah ini juga perlu didukung dengan penyusunan regulasi yang jelas dan sistematis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan ini dapat dijalankan dengan baik serta memberikan manfaat yang maksimal bagi PNS pria, istri, dan anaknya.