Polarisasi Sosial: Persaingan politik yang intens antara PKB dan NU juga dapat menyebabkan polarisasi sosial di masyarakat. Ketika masyarakat terpecah antara mendukung PKB atau NU, perbedaan pendapat dan konflik politik dapat meningkat. Polarisasi ini dapat mengarah pada peningkatan keterlibatan masyarakat dalam debat politik, tetapi juga dapat menyebabkan ketegangan sosial.
Pengaruh terhadap Aktivitas Sosial: PKB dan NU juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Persaingan politik mereka dapat mempengaruhi cara masyarakat terlibat dalam kegiatan sosial. Misalnya, dukungan terhadap salah satu pihak dapat berdampak pada partisipasi dalam program-program sosial yang dijalankan oleh organisasi tersebut.
Persaingan politik antara PKB dan NU memiliki dampak yang signifikan terhadap keterlibatan masyarakat. Meskipun keduanya memiliki hubungan yang erat, persaingan politik mereka dapat mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam politik dan kegiatan sosial. Melalui dampak-dampak tersebut, kita dapat melihat bagaimana dinamika politik lokal dan nasional dapat mempengaruhi cara masyarakat berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial mereka. Peningkatan kesadaran politik, polarisasi sosial, dan perubahan dalam strategi kampanye adalah beberapa contoh bagaimana persaingan politik ini mempengaruhi keterlibatan masyarakat di Indonesia.