President ExxonMobil Low Carbon Solutions untuk Asia Pasifik, Irtiza Sayyed, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi ini untuk mempercepat program pengurangan emisi. Menurut Irtiza, kemitraan ini bukan hanya penting untuk mencapai target emisi yang lebih rendah, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas teknologi dan inovasi di bidang CCS.
Sebagai mitra internasional, KNOC dan ExxonMobil memiliki pengalaman dan teknologi yang unggul di bidang CCS. Dengan adanya kerja sama ini, Pertamina berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan teknologi dari kedua perusahaan tersebut untuk mengembangkan solusi CCS yang efisien dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan infrastruktur transportasi CO2, yang merupakan bagian penting dalam rantai nilai CCS.
Kerja sama strategis ini mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan mencapai target pengurangan emisi yang ditetapkan dalam Kesepakatan Paris. Teknologi CCS diakui sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi emisi karbon di sektor energi dan industri dengan cara menangkap dan menyimpan CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas industri lainnya.