Setelah insiden penembakan terjadi, aj segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk menjalani perawatan. Sedangkan pelaku penembakan tersebut berhasil kabur dari lokasi kejadian. Hal ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena kejadian tersebut merupakan bagian dari serangkaian tindakan kriminalitas di daerah Jakarta Utara.
Belum lama sebelum kejadian di Tanjung Priok, kejadian serupa juga terjadi di Tangerang, dimana seorang korban bernama FS ditembak di depan minimarket kawasan Jalan Raya Serang, KM 35, Jayanti, Tangerang, setelah memergoki pencuri motor. Insiden ini menjadi perhatian serius pihak berwenang, dimana Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin, mengungkap bahwa pihak kepolisian telah mengumpulkan saksi-saksi dan alat bukti, termasuk rekaman CCTV di lokasi kejadian, untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Sindiran tajam terhadap efektivitas penegakan hukum di Indonesia pun kembali terdengar di tengah masyarakat. Banyak yang meragukan komitmen pemerintah dalam menangani masalah keamanan dan kriminalitas di negara ini.
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa permasalahan keamanan dan kriminalitas masih menjadi isu yang sangat peka di masyarakat. Keprihatinan atas kejadian tersebut semakin memuncak ketika polisi mengungkapkan bahwa kasus tersebut masih berkutat pada pencarian identitas dan motif pelaku. Reinisiasi program-program keamanan dan penegakan hukum diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta mengurangi potensi tindakan kriminalitas di daerah Tanjung Priok dan sekitarnya.