Namun, beberapa peneliti mengkhawatirkan bahwa perubahan penggunaan lahan untuk pembangunan IKN dapat membahayakan hutan dan satwa liar di wilayah tersebut. Kawasan daratan dan perairan pantai yang tengah dikembangkan kaya akan keanekaragaman hayati, serta menjadi rumah bagi hutan bakau, bekantan, dan lumba-lumba Irrawaddy.
Meskipun terjadi perubahan signifikan selama satu setengah tahun terakhir, pembangunan kota ini masih jauh dari selesai. Konstruksi direncanakan akan selesai pada tahun 2045. Hal ini menandakan bahwa proyek pembangunan IKN merupakan sebuah proyek yang sangat ambisius dan melibatkan banyak aspek yang perlu diperhatikan dengan cermat.
Dengan adanya gambar-gambar dari luar angkasa ini, diharapkan pemerintah dan para ahli lingkungan dapat memperhatikan dampak-dampak dari pembangunan IKN terhadap lingkungan sekitar, baik secara lokal maupun global. Selain itu, perlu adanya upaya-upaya untuk melindungi ekosistem yang ada di wilayah ini, serta memastikan bahwa pembangunan IKN dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Ibu Kota Nusantara dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan tidak merugikan lingkungan serta ekosistem yang ada.
