Wedang atau kembang tahu adalah minuman yang terbuat dari sari tahu yang disiram dengan kuah jahe. Minuman ini sering dikonsumsi ketika cuaca sedang dingin atau ketika sedang tidak enak badan. Kembang tahu memiliki khasiat untuk membuat tubuh hangat dan menyehatkan. Minuman ini umumnya dapat dengan mudah ditemukan di pedagang keliling yang menjajakannya di depan rumah.
Namun, meskipun telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, kembang tahu sebenarnya tidak berasal dari Indonesia. Asal usulnya tidak lain berasal dari Tiongkok.
Wedang Tahu Tradisional Tiongkok
Wedang tahu yang asli dari Tiongkok memiliki perbedaan dengan versi Indonesia. Di Tiongkok, wedang tahu diberi taburan udang kecil atau rebon kering, dan kuahnya menggunakan kuah kecap yang gurih dengan isian sayuran asin. Selain itu, ditambahkan pula taburan daun bawang atau daun ketumbar. Penyajiannya juga disertai dengan cakwe dan mantau. Berbeda dengan versi Indonesia, wedang tahu sebagai minuman hangat ala Indonesia lebih mirip dengan wedang ronde.
Wedang Tahu Tradisional Indonesia
Wedang tahu tradisional Indonesia, khususnya populer di kota Semarang, dibuat dalam bentuk minuman hangat dengan kuah rebusan jahe dan gula merah yang bercita rasa manis pedas. Isian minuman ini terdiri dari kembang tahu yang lembut. Awalnya, penjual wedang tahu di Semarang menjajakannya dengan cara dipikul dan biasanya menggunakan kentongan kecil untuk menarik perhatian pembeli. Namun, seiring berjalannya waktu, cara penjualan wedang tahu mulai berubah menggunakan gerobak dan berkeliling di pinggir jalan.