Monumen Nasional (Monas) masih menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia saat libur lebaran. Meskipun tradisi mudik lebih sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, tak sedikit pula yang memilih untuk menghabiskan waktu liburan di ibu kota dan mengunjungi ikon terkenal ini. Monas menawarkan berbagai aktivitas menarik serta nilai sejarah yang mendalam bagi pengunjung, menjadikannya tujuan wisata yang populer, terutama saat bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
Saat libur lebaran, Monas kerap menjadi pusat perhatian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Jakarta dari puncak Monas dan berswafoto untuk mengabadikan momen spesial ini. Selain itu, kegiatan olahraga dan rekreasi juga seringkali diadakan di sekitar taman Monas, menambah suasana ramai dan meriah. Tidak hanya itu, para pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan dan hiburan keluarga yang disediakan di sekitar area taman Monas.
Kehadiran Monas tidak hanya menawarkan kegiatan rekreasi semata, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan Indonesia. Museum sejarah Indonesia yang terletak di bawah Monas menyimpan berbagai koleksi artefak dan peninggalan sejarah yang menceritakan perjalanan panjang bangsa Indonesia. Hal ini menjadikan Monas bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang menarik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Namun, tidak hanya aktivitas rekreasi dan kunjungan ke museum, Monas juga menjadi tempat penting untuk kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Setiap tahun, ribuan umat Muslim berkumpul di sekitar Monas untuk menjalankan salat Id bersama yang diadakan di area terbuka. Hal ini mencerminkan bagaimana Monas memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai tempat yang membawa nilai-nilai sosial dan keagamaan yang tinggi.
