Tampang

Menyongsong Harapan Baru: Pelajaran dari Sekolah Rakyat dan Pendidikan Publik Indonesia

23 Jul 2025 08:49 wib. 49
0 0
Menyongsong Harapan Baru: Pelajaran dari Sekolah Rakyat dan Pendidikan Publik Indonesia

Menyongsong Harapan Baru: Pelajaran dari Sekolah Rakyat dan Pendidikan Publik Indonesia Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah berani dengan meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga paling miskin di tanah air. Program ini ditujukan bagi mereka yang termasuk dalam kelompok ekonomi terendah, yakni desil 1 dan 2, berdasarkan data sosial ekonomi nasional. Rencananya, Sekolah Rakyat akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026, dan sebagai tahap awal, 100 lokasi rintisan akan melaksanakan operasional di seluruh Indonesia. Proses ini dimulai dengan renovasi gedung yang sudah ada, dan nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan sekolah permanen untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

Di balik semangat positif tersebut, terdapat tantangan besar: apakah Sekolah Rakyat dapat benar-benar menjadi solusi inclusif atau malah menciptakan tantangan baru. Perlu diakui bahwa inisiatif ini berakar dari niat baik untuk menyediakan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak miskin. Negara tidak hanya sekadar memberikan janji, tetapi juga menawarkan fasilitas nyata yang menghilangkan beban finansial bagi orang tua, seperti penyediaan seragam, makanan bergizi, serta sistem asrama.

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun semua ini terdengar menarik, ada kekhawatiran mengenai risiko terjadinya segregasi sosial baru dalam dunia pendidikan. Dengan secara eksplisit menargetkan anak-anak dari kelompok ekonomi yang paling rendah, ada kemungkinan lahirnya stigmatisasi bahwa mereka adalah "yang tidak mampu”. Jika hal ini tidak dikelola dengan baik, maka Sekolah Rakyat bisa saja menjelma menjadi institusi yang membatasi, bukan justru menjembatani kesenjangan sosial yang ada.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?