2. Tantangan Terhadap Nilai-Nilai Sekuler
Di banyak negara sekuler, penggunaan cadar sering kali dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan. Negara-negara ini sering kali menerapkan kebijakan yang melarang simbol-simbol agama di tempat umum, seperti di sekolah dan instansi pemerintah. Mereka berargumen bahwa cadar menghambat proses integrasi sosial dan dapat menciptakan kesenjangan antara kelompok religius dan masyarakat umum. Ketidaknyamanan ini sering kali muncul dari ketidakpahaman tentang agama Islam dan nilai-nilai di balik pemakaian cadar, yang akhirnya menghasilkan kebijakan yang membatasi kebebasan beragama.
3. Isu Keamanan dan Identifikasi
Cadar juga sering menjadi topik diskusi terkait dengan isu keamanan. Beberapa orang khawatir bahwa cadar dapat digunakan untuk menyembunyikan identitas dan berpotensi menyulitkan proses identifikasi di ruang publik. Khawatir ini kerap digunakan sebagai alasan untuk menerapkan larangan terhadap cadar di tempat-tempat umum, dengan anggapan bahwa mengenakan cadar dapat meningkatkan risiko keamanan. Namun, penting untuk dicatat bahwa kebijakan seperti ini sering kali tidak mempertimbangkan dampak terhadap kebebasan beragama dan hak individu.