Argo Ericko Achfandi, seorang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terhimpit oleh nasib tragis, meninggalkan jejak yang mengesankan di dunia akademis. Di usianya yang baru 19 tahun, Argo berhasil diterima di salah satu universitas terkemuka di Indonesia melalui program beasiswa, yang memungkinkan individu berpotensi seperti dirinya untuk mengejar pendidikan tinggi. Argo tewas setelah tertabrak mobil BMW di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, sebuah insiden yang menggemparkan masyarakat.
Menurut informasi yang dihimpun oleh detikJogja, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi FH UGM, Dr. Heribertus Jaka Triyana, menyatakan bahwa Argo merupakan mahasiswa berprestasi yang mendapat beasiswa dari BSI Unggulan. Jaka menambahkan, meskipun tidak bisa memastikan kondisi ekonomi keluarganya, Argo berhasil diterima di UGM melalui jalur prestasi, yang merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kemampuannya.
Program beasiswa BSI Scholarship, yang diberikan kepada Argo, dirancang tidak hanya untuk membantu pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan dukungan finansial, tetapi juga untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan kepemimpinan. Di situs resmi BSI Maslahat, diketahui bahwa Argo adalah sosok muda yang penuh semangat, dengan kisah hidup yang bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi banyak orang.