Gaya hidup seseorang di dunia diekspresikan melalui aktivitas, minat, dan opini yang dimilikinya. Orang-orang dari sub-budaya, kelas sosial, dan profesi yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Berikut adalah pengertian gaya hidup menurut para ahli, yang disadur dari laman resmi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Menurut Kotler
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup ini menggambarkan "keseluruhan diri seseorang" yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup dapat dipahami sebagai karakteristik seseorang yang dapat dilihat secara kasat mata, menandai sistem nilai yang dimilikinya serta sikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
Menurut Piliang
Gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta obyek-obyek yang mendukung gaya hidup tersebut, dilandasi oleh sistem nilai atau kepercayaan tertentu.
Menurut Sunarto
Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uang, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Dimensi gaya hidup merupakan pengklasifikasian konsumen berdasarkan AIO, yaitu aktivitas, minat, dan opini.
Menurut Hardius Usman dan Nurdin Sobari
Gaya hidup dapat dinyatakan sebagai pola hidup yang terekspresi dalam aktivitas, minat, dan opini seseorang. Gaya hidup juga melibatkan nilai-nilai dan tindakan dalam konteks sosial budaya, dan biasanya digunakan untuk menggambarkan cara konsumen hidup.